Prolog dalam Cerita - Definisi, Fungsi, dan Cara Membuat Prolog

Saat membaca novel atau cerita di Wattpad, sebelum chapter pertama aku selalu menjumpai yang namanya prolog. Sebenarnya apa sih prolog itu, apa fungsinya, dan bagaiman cara membuatnya?


Prolog Dalam Cerita - Definisi, Fungsi, dan Cara Membuat Prolog
Prolog Dalam Cerita


Hallo teman-teman semua, selamat datang di blog aku Ramalan Kata sebuah blog sederhana yang aku bangun sendiri untuk sharing pengalaman dan hobi yang lagi aku jalanin. Di blog ini aku berbagi apapun yang aku suka. Mulai dari fotografi, finansial, buku, anime, review, hingga pengembangan diri. Suka pembahasan tersebut? Silahkan langsung saja baca-baca artikelku yang lain.

Pada artikel kali ini aku akan membahas mengenai prolog. Lebih spesifiknya aku kan membahas mengenai definisi, fungsi, dan bagaimana cara membuatnya.


‌Definisi Prolog  

Prolog adalah pengantar suatu cerita yang dapat berupa dialog, narasi, kutipan, atau kilas balik dari suatu peristiwa di dalam cerita. Sebenarnya kita enggak diwajibkan untuk nulis prolog di dalam cerita yang kita, akan tetapi kebanyakan penulis masih tetep memberikan prolog didalam cerita yang mereka bikin. 

Dengan adanya sebuah prolog dalam cerita, maka akan membuat orang yang membaca cerita kita lebih tertarik atau penasaran untuk terus mengikuti cerita kita. "Wah, prolognya bagus, kayaknya bakal seru. Wah prolognya lucu. Wah, gimana kelanjutannya ya?" Kurang lebih seperti itu yang aku pikirkan saat membaca prolog yang menarik.


‌Fungsi Prolog Dalam Cerita

Awalnya aku juga bingung, buat apa sih di kasih prolog kan kalau mau cerita tinggal diceritain aja. Nah, setelah aku mempelajari ternyata prolog ini memiliki fungsi khusu dalam sebuah cerita.

1. Menarik Perhatian Pembaca

Meskipun enggak wajib ada, tapi prolog memiliki peran yang sama penting seperti blurb dalam sebuah buku cerita. Jika blurb yang terletak di belakang buku fungsinya untuk menarik minat pembaca supaya membeli buku tersebut, maka prolog yang terletak di bagian pembuka berfungsi untuk menarik minat atau penasaran pembaca agar terus membaca cerita tersebut.

2. Sebagai Kata Pembuka

Karena prolog terletak di awal cerita, sebelum chapter pertama, maka prolog dapat menjadi suatu pembukaan atau pendahuluan dalam sebuah cerita. Prolog biasanya menggambarkan sebab-akibat atas alur cerita, atau bisa juga menceritakan latar belakang sebuah karakter dalam cerita. 

Misalnya prolog dalam ceritaku yang berjudul The Sixth Girl, di Wattpad. Di prolog itu aku menceritakannya sang tokoh utama yang ditolak lima cewek, sekaligus membangun rasa penasaran pembaca akan jawaban cewek ke enam yang ditembaknya. Apakah bakal ditolak, atau diterima. 

3. Memperkenalkan Para Tokoh

Dengan memperkenalkan para tokoh di awal prolog, kita sekalian memberikan gambaran kepada pembaca cerita tentang seperti apa tokoh dalam cerita ini. Bagaimana sifat tokoh utama, bagaimana lingkungannya, bagaimana hubungan antar tokoh utama dan sampingan, serta bagaimana konflik yang dapat terjadi antara protagonis dan antagonis. Semua itu bisa diceritakan dalam prolog, sehingga saat membaca cerita pembaca sudah memiliki gambaran tentang karakter tokohnya.

Contohnya di anime Mushoku Tensei, dimana penonton diberi prolog tentang masa lalu Rudeus sebelum masuk ke Isekai yang seorang Hikikomori. Prolog ini tidak hanya sebagai pelengkap atau asal ada, tetapi juga memberikan dampak di dalam alur ceritanya.


Meskipun enggak wajib ada, tapi sejujurnya kalau aku baca sebuah cerita dan memiliki prolog kurang menarik, aku biasanya akan nganggep isi ceritanya juga gak menarik. Meskipun pada kenyataannya prolog cerita yang jelek gak selalu mencerminkan kalau isi ceritanya jelek juga. Justru bisa jadi sebaliknya. 

Jadi kalau kalian pengin cerita kalian dibaca sama banyak orang, tentunya kalian harus membuat prolog Cerita kalian yang semenarik mungkin.


‌Cara Membuat Prolog 

Setelah membaca sampai sini jadi penasaran enggak sih tentang bagaimana cara membuat prolog yang baik dan benar. Berikut ini tips-tipsnya.

1. Cari Bagian Konflik Yang Paling Menarik

Kamu bisa membuat sebuah prolog dengan menyomot salah satu konflik yang ada dalam cerita, entah itu konflik batin maupun konflik fisik. Setelah itu kamu bisa rangkai prolognya semenarik mungkin agar pembaca itu tertarik buat baca cerita kalian, dan yang paling penting adalah kamu jangan nulis prolog yang mudah ditebak alur ceritanya sama pembaca. Kalau bisa buatlah agar pembaca menjadi penasaran akan kelanjutan ceritanya.

2. Buatlah Prolog Dengan Singkat dan Sederhana

Sebisa mungkin buatlah prolog dengan singkat dan sederhana, yang penting pembaca mengerti maksud dan tujuannya. Jangan sampai prolog terlalu panjang karena itu akan membuat pembaca bosen dan malah enggak mau lanjut baca. Kebanyakan orang menyarankan jumlah kata dalam prolog sebanyak 400 sampai 500 kata.

3. Sesuaikan Prolog dengan Genre Cerita 

Buatlah prolog yang mewakili jenis cerita yang kamu buat. Misalnya jika cerita kamu bertema komedi kamu bisa membuat prolog yang lucu. Meskipun aku juga pernah menjumpai cerita komedi dengan prolog yang sangat dramatis.

Kalau kamu berfikir tentang anime Kotoura-san, kamu benar.

4. Jangan kasih spoiler cerita di prolog

Meski kalian menulis salah satu konflik dalam sebuah prolog, tapi kamu jangan sampai bocorin akhir dari konflik cerita itu dalam prolog itu. Akan lebih bagus lagi kalau kamu bisa membuat prolog yang hanya berisi konflik tanpa penyelesaian, agar pembaca penasaran dengan apa yang terjadi dan bagaimana penyelesaian konflik tersebut.

5. Berikan Gambaran Karakter

Kamu bisa membuat gambaran tentang seperti apa karakter tokoh dalam cerita yang kamu buat. Entah itu wataknya, keunikannya, atau keistimewaannya. Buatlah tokoh utama kalian memiliki sesuatu yang menonjol agar pembaca kalian tertarik, simpatik, atau penasaran terhadap tokoh utama tersebut.  

6. Memberikan Quote atau Kutipan Bijak pada Prolog

Sejujurnya, saat membaca buku aku paling suka kalau sisipkan beberapa quote atau jargon-jargon dalam ceritanya. Apa lagi kalau quote itu related dengan keadaanku saat itu. Nah, kamu bisa menuliskannya juga di prolog, atau awal sebelum memulai sebuah chapter.

 

Ok, cukup sekian artikel kali ini tentang prolog dalam sebuah cerita. Meskipun tidka bersifat wajib, tapi kalau ada prolog bisa menambahkan rasa penasaran akan cerita dan menjadi nilai lebih terhadap suatu cerita.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mode M, Av, Tv dan P Pada Kamera DSLR dan Mirrorless

5 Channel YouTube edukatif yang sering saya tonton di tahun 2021

Investasi Leher Keatas Gratis di BLK