Seberapa Aman Kah Belanja Di Toko Online?

Sebenarnya agak aneh kalau masih ada orang takut bahkan seolah anti dari yang namanya belanja online. Karena seperti yang kita tahu pandemi COVID 19 sebenarnya secara tidak langsung telah mendorong kita untuk melakukan belanja online. Contohnya saja Sepanjang semester I-2021, transaksi e-commerce tumbuh 63,4 persen menjadi Rp186,7 triliun. Hal ini menandakan bahawa kepercayaan masyarakat terhadap belanja online juga semakin meningkat.

Jadi aku merasa agak aneh kalau di tahun 2022 ini masih saja ada teman aku yang enggak berani untuk belanja online.

Aku sendiri mulai belanja online pertama kali justru beli sebuah ponsel. Aku beli ponsel di toko online karena saat aku mendatangi konter ponsel di dekat rumah itu selisih harganya tinggi banget. Di konter ponsel itu dijual dengan harga sekitar 2,3 juta, padahal di toko online oficial storenya  dijual dengan  harga hanya 1,8 juta. Sontak saja, aku mikir “ini lumayan selisih 500 ribu bisa dipakai yang lain” Tanpa pikir panjang, aku pun langsung membelinya dan membayarnya via taransfer ATM. Noraknya aku, karena ini baru pertama kali belanja online aku selalu mentracking paket yang dikirm dan saat sampai di kotaku, aku mengambilnya langsung ke counter pengiriman.

Jujur, ini norak banget. Dan saran dari aku buat kalian yang mungkin baru belanja online untuk pertama kali,  tenang saja. Kurir akan mengirimkan paket kita ke alamat sesuai yang kita tulis saat kita belanja.

Jadi, pastikan saat berbelanja online kalian menuliskan alamat rumah sejelas-jelasnya. Misalnya, kalian tulis Jalan Merah, No. 1, Desa Kuning, RT 02, RT 03, Kecamatan Hijau, Kota Biru. Kalau perlu kalian tulis juga arah-arahan atau patokan rumah kalian seperti "Sebelah toko, barat lapangan voli, atau rumah warna” Sebisa mungkin saat menuliskan alamat, tulislah sejelas-jelasnya yang menunjukkan di mana letak rumah kamu.  

Jangan hanya menulis alamat yang singkat seperti “Desa Kuning, Kecamatan Hijau” gitu doang. Karena kalian harus sadar bahwa yang tinggal di desa itu tidak hanya kalian doang.  

Lah, kan bisa tanya orang?

Tanpa dikasih tau  pun, kurir akan tanya ke orang bila alamat yang dituju susah untuk ditemukan. Tapi tentu itu akan menjadi opsi terakhir, karena kenyataannya saat orang ditanya alamat banyak yang yang tidak tahu. Jadi pastikan juga untuk memasukan nomor wa yang benar saat belanja online agar kalau kebingungan kurirnya bisa langsung tanya ke kamu, karena bisar bagaimanapun juga kamu tetaplah orang. Hahaha, bercanda orang.

Ok, dari masalah pengiriman kita beralih ke toko mana yang sebaiknya kita beli. Aku sendiri biasanya langsung ke oficial storenya. Semisal ingin membeli buku Bicara Itu Ada Seninya yang dijual di Gramedia, ya langsung buka Gramedia Oficial Store. Ingin beli laptop VivoBook Core i3 6 jutaan dari Asus, ya langsung buka Asus Oficial Store. Ingin beli Redmi 9 dari Xiaomi, tinggal cari Xiaomi Oficial Store. Pokoknya cari yang yang sudah oficial store karena itu lebih terpercaya.

Sekedar cerita, aku pernah beli dua buku dari salah satu toko buku online yang sudah cukup punya nama. Namun yang datang malah Cuma satu buku saja. Padahal di packaging paket itu tertulis 2 barang. Aku pun menghubunginya dan enggak sampai 24 jam buku yang tertingal langsung dikirim.

Ini adalah kelebihan toko yang oficial store, diaman mereka memberikan pelayanan yang maksimal sehingga kalau ada masalah langsung diselesaikan. Mungkin kalau aku belinya di toko biasa yang masih sepi barangnya enggak bakal dikirim.

Jadi kalau mau beli utamakan pilih toko yang sudah oficial.  Untuk marketplacenya sendiri aku biasanya pilih mana yang termurah. Di Tokped ada promo beli di tokprd, di Shopee ada promo beli di shopee, di bukalapak ada lebih murah beli di bukalapak. Yang penting utamakan yang sudah oficial. Namun jika barang yang ingin kalian beli tidak ada di oficial store, boleh lah beli di toko biasa namun ingat untuk tetap waspada. Usahakan baca detail produknya dan komentar atau review dari para pembeli sebelumnya.

Meskipun aku sering beli di toko online, namun tidak semua barang aku beli via online. Salah satunya adalah pakaian. Ya, pakaian atau sepatu aku belum pernah membelinya secara online. Alasannya karena barang-barang tersebut sebelum membelinya aku perlu mencobanya terlebih dahulu. Dan aku lebih merasa puas jika membeli pakaian yang sudah aku coba dan aku rasa cocok. Kalau di toko online kan kita enggak bisa mencobanya, enggak tahu seperti apa bahannya, apakah ukurannya pas, dan yang paling sering kejadian adalah warna yang sedikit berbeda anta di foto dan barang aslinya.

Mungkin aku akan beli pakaian secara online jika aku sudah tahu seperti apa barangnya. Misalnya ada teman yang baru beli baju secara online terus aku merasa cocok mungkin aku akan beli juga. Tapi apa iya, aku beli pakaian yang sama persis sama teman ku? Kayaknya enggak mungkin deh, hahaha.

Jadi kesimpulannya, seberapa amankah belanja di toko online?

Sampai saat ini aku tidak pernah mengalami kendala yang berarti selama belanja di toko online. Barangnya datang sesuai alamat yang ku tulis, barangnya juga kebanyak sesuai, dan kalaupun ada permasalahan seperti barang kurang ya masih bisa diurus.

Ok, cuku sekian pembahasan aku kali ini. Sebenarnya ini hanya sedikit curahan hatiku yang merasa agak bosan kalau ada teman yang masih merasa takut bahkan punya stereotip negatif terhadap belanja online. Karena sebenarnya belanja online punya banyak kelebihankarena langsung menghubungkan antara konsumen dan produsen.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mode M, Av, Tv dan P Pada Kamera DSLR dan Mirrorless

5 Channel YouTube edukatif yang sering saya tonton di tahun 2021

Investasi Leher Keatas Gratis di BLK