Komi-san wa, Comyushou desu - Anime Belajar Berkomunikasi dengan Non-komunal

Apakah kamu juga sulit berkomunikasi seperti Komi-san? 





Hallo teman-teman semua, selamat datang di blog aku Ramalan Kata sebuah blog sederhana yang aku bangun sendiri untuk sharing pengalaman dan hobi yang lagi aku jalanin. Di blog ini aku berbagi apapun yang aku suka. Mulai dari fotografi, finansial, buku, anime, review, hingga pengembangan diri. Suka pembahasan tersebut? Silahkan langsung saja baca-baca artikelku yang lain.


Pada tulisan kali ini aku akan membahas sebuah anime baru yang cukup populer di awal fall 2021. Anime ini banyak di bicarakan dimana -mana, terutama aku banyak menjumpainya di Instagram. Saat aku lihat banyak respons positif tentang anime ini, aku pun mulai menontonnya sampai episode 3 (karena pas tulisan ini dibuat, baru sampai situ). Awalnya aku mikirnya ini cuma anime slice of life anak sekolahan biasa. Tapi ternyata ada satu hal yang aku rasakan saat menonton anime ini di episode awal, "Ini anime, gue banget."

Anime "Komi-san wa, Comyushou desu" ini tidak bercerita tentang Wibu no-life yang sukanya main solo player, cowok yang serba bisa, atau anak penyendiri yang hanya menganggap orang lain sebagai alat. Di anime ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Komi Shouko (diseiyuukan Koga Aoi) yang meskipun cantik dan populer tetapi mengalami masalah sosial yang disebut non-komunal.


"Non-komunal adalah gejala tak mampu bersosialisasi. Atau merujuk pada orang yang memiliki gejala itu. Hal-hal yang perlu diingat hanyalah 'tak mampu' saja dan bukan tak ingin bersosialisasi." Itu adalah kalimat yang diucapkan narator di awal episode 2.

Dari kalimat narator dan ditambah episode satu, kita akan langsung tahu bahwa inti permasalahan di anime ini adalah membantu Komi-san yang ingin mempunya seratus teman. Sebuah keinginan sederhana yang mungkin dianggap sepele bagi kebanyakan masyarakat komunal. Namun kenyataannya ada banyak orang di situasi tertentu yang sangat susah untuk mendapatkan teman. 


Sebenarnya, Komi-san ingin ngobrol dengan orang lain. Tetapi dia gugup saat berada di depan orang dan wajahnya tegang karena takut. Bisa dilihat di episode awal saat Komi-san pertamakali bertemu dengan Tadano, dimana wajahnya tegang bahkan cenderung intimidatif. Sehingga terlihat seram.

Komi-san sebenarnya hanya ingin ngobrol. Namun, orang-orang banyak yang lari bahkan pingsan saat didekatinya. Dia sampai berfikir bahwa dia adalah orang yang dibenci, meskipun kenyataannya enggak seperti itu. Orang-orang menjauh darinya karena merasa enggak sebanding dengannya yang populer. Contohnya adalah siswi yang mudha gugup bernama Agari, yang merasa tidak pantas menjadi teman Komi-san dan malah memilih untuk menjadi anjingnya. 

Kayaknya Agari perlu dikasih les privat.


Saat jam istirahat merupakan saat tersulit bagi Komi-san, karena di jam istirahat dia hanya bisa makan bekal sendirian. Dia sedih saat makan bekal sendirian dan melihat orang lain bisa menikmati bekal mereka sambil ngobrol dengan orang lain. Selama SMP dia sudah berusaha mencoba untuk menyapa orang lain, tetapi entah kenapa dia sangat gugup dan suaranya menjadi tidak mau keluar.

Permasalahan sebagai orang non-komunal yang dialami Komi-san digambarkan dengan tidak mampunya dia untuk bicara. Bahkan untuk sekedar menyapa seseorang, tubuh Komi-san akan gemetaran setengah mati, seperti Yotsuya Miko yang melihat setan di anime Meiruko-chan. Sehingga, untuk berkomunikasi dengan orang lain biasnaya dia akan menuliskannya di papan tulis.

Enggak kebayang, sampai episode 3 Koga Aoi kerjanya ringan banget.


Di dunia nyata, mungkin enggak sampai seekstrim itu. Ya balik lagi, ini hanyalah sebuah karya anime yang memang ditambahi bumbu-bumbu biar lebih menarik. Namun hal seperti bukan berarti tidak ada. Karen aku sendiri pernah merasakan hal yang hampir sama seperti itu. 

Contoh nyata yang aku alami adalah saat pertama kali duduk di bangku kelas 10. Saat SMP, aku merupakan anak yang susah akrab kepada cewek. Tapi saat aku masuk SMK. Aku ditempatkan di kelas dengan jurusan Akutansi, dimana dari 31 murid hanya ada 3 orang murid laki-laki, termasuk aku. Dan parahnya lagi, saat pelajaran agama murid laki-lakinya akan berkurang satu. 

Satu bulan, pertama merupakan bulan yang berat. Dimana aku yang awalnya susah bersosial dengan perempuan kini mau tidak mau harus bisaa bersosialisasi dengan para perempuan. Awalnya agak berat. Aku enggak berani untuk ngomong, aku enggak tau mau ngomong apa, aku takut salah ngomong. Dan aku cuma memilih diam. 

Hingga suatu hari, ada beberapa orang cewek yang mengajakku berkomunikasi. Mereka coba membuka obrolan, walau hanya sekedar sapaan "Hay,, sudah mengerjakan PR, pinjem PR-nya dong" mereka melakukan itu hampir setiap hari hingga akhirnya secara berlahan aku mencoba berubah dan bisa bersosialisasi dengan mereka. 


Di anime "Komi-san wa, Comyushou desu" ini, orang pertama yang mau mencoba berkomunikasi dengan Komi-san adalah Tadano Hitohito. Tadano adalah orang yang pertama kali sadar bawah Komi-san adalah orang susah berkomunikasi. Dia menjadi teman pertama Komi-san dan berjanji akan membantunya untuk mendapatkan ke-99 teman lainnya. Sayangnya Tadano sendiri bukanlah orang populer yang punya banyak teman. Tadano dibenci hampir satu kelas karena dianggap terlalu dekat dengan Komi-san yang sudah dianggap seperti dewi kelas itu.

Dengan sedikit susah payah, sampai di episode 3 yang aku tonton Komi-san sudah mendapatkan 3 orang teman. Teman pertama setelah Tadano bernama Osana Najimi, seorang cowok berpakaian cewek yang sangat pandai berkomunikasi dan berteman dengan hampir semua murid. Awalnya Najimi menolak untuk berteman dengan Komi-san, karena baginya Komi-san merupakan orang yang yang susah untuk diajak berkomunikasi. Namun akhirnya Najimi mau berteman dengan Komi-san karena telah ditolong, dengan membuat cowok berbadan kekar yang hendak menembaknya lari terbirit-birit setelah melihat wajah intimidatif Komi-san.

Teman kedua Komi-san setelah Tadano bernama Agari Himiko, cewek yang gampang gugup dan punya masalah dalam bersosialisasi tapi enggak separah Komi-san. 


Dari anime ini aku jadi sadar tentang pentingnya bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Makanya sejak SD kita sudah diajari tentang ilmu pengetahuan sosial. Karena sejatinya manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Manusia perlu meminta bantuan orang lain. Dan bagaimana orang lain Mau membantu kamu kalau kamu sendiri enggak mau ngomong kalau kamu perlu dibantu. Ingat, teman kamu bukan dukun.

Enggak kebayang jika Komi-san mempunyai masalah yang tidak bisa dia hadapi sendirian. Dia hanya akan diam, meratapi nasibnya tanpa bisa meminta bantuan orang lain.

Aku sendiri yang merupakan orang introferd yang juga susah berkomunikasi dengan orang lain, akhir-akhir ini mulai menyadari ada yang salah dengan diriku. Kebiasaan ku diam adalah sesuatu hal yang buruk, dan harus dihilangkan. Makanya aku sering banget banyak baca-baca buku tentang komunikasi. Salah satunya adalah Bicara Itu Ada Seninya dan juga Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Dimana Saja. Kamu yang mungkin mengalami susah berkomunikasi bisa baca kedua buku itu, atau silahkan tonton anime ini dan mari kita sama-sama belajar dari perjalanan hidup Komi-san.


Jika kalian masih ragu tentang anime ini, menurut aku anime sangat bagus. Angka penilaian 851 di MyAnimeList benar-benar mewakili kualitas anime ini. Cerita sangat bagus, seperti yang aku ceritakan di atas. Komedinya kena banget, dari jokes serta sikap dan wajah para karakter yang sangat ekspresif. Desain karakter juga unik, terlihat seperti desain anime lama yang lucu-lucu. Pewarna, animasi, gerak kamera, semuanya sangat bagus dan sudah sesuai.  

Kalau dari animasinya aku suka di bagian yang karna satu situasi scene-nya menjadi diam tanpa suara, dan tiba-tiba bergerak sangat cepat, ditambah backsound dan sound efek, Itu bagus banget. Membuat hype di anime ini semakin terasa. Jika kamu masih ragu juga, aku kasih gambaran deh. Anime ini dikerjakan oleh Studio OLM, studio yang sama dengan yang mengerjakan Series dari Pokemon. Gimana masih ragu?


Ok, cukup sekian artikel kali ini yang membahas mengenai anime "Komi-san wa, Comyushou desu" dan sedikit pembahasan tentang non-komunal. Apakah kamu sudah nonton anime ini? Tulis di kolom komentar kesan pertama kamu saat menonton anime ini. Tulis juga jika kamu punya pertanyaan atau masukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mode M, Av, Tv dan P Pada Kamera DSLR dan Mirrorless

5 Channel YouTube edukatif yang sering saya tonton di tahun 2021

Investasi Leher Keatas Gratis di BLK