Aperture itu apa? - Belajar bukaan kamera
Aperture, istilah asing yang sering diucapkan fotografer. Aperture itu sebenarnya apa sih?
Aperture (bukaan diafragma) merupakan lebar lubang pada lensa yang dapat dilalui cahaya. Jadi dilensa kita terdapat semacam logam yang dapat membuka dan menutup (membuka lebar atau sempit). Semakin lebar bukaan kamera maka semakin banyak cahaya yang masuk, dan semakin sempit bukaan kamera maka cahaya yang masuk juga semakin sedikit.
Pada kamera, aperture dilambangkan dengan nomor F atau F/number, Contohnya F/1.8, F/2, F/5.6, F/11, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis lensa memiliki angka Aperture yang berbeda-beda. Pada lensa kit bawaan kamera sendiri biasanya memiliki nilai aperture f/3.5-5.6 (3.5 sampai 5.6) .
Contoh Aperture |
Ada yang sedikit membingungkan dalam Aperture, yaitu pada pola penamaannya yang terbalik. Semakin kecil angkanya maka bukaan pada lensa akan semakin lebar, dan sebaliknya semakin besar angkanya maka bukaan pada lensa akan semakin sempit. Contohnya: F/2 memiliki bukaan yang lebih lebar dibandingkan dengan F/4.
Masih bingung kenapa kok kebalik?
Sebenarnya F merupakan kependekan dari kata Focal Leght (Panjang Focus), dan besaran Aperture (Bukaan diafragma) merupakan pembagian dari Focal Leght dengan nilai Aperture itu sendiri. Contohnya jika Focal Leght pada lensa kamera adalah 100m dan kamu memiliki setingan Aperture F/2 maka sama dengan 100/2 yang hasilnya adalah 50mm, dan F/4 sama dengan 100/4 yang hasilnya adalah 25mm. Maka kamu akan mendapatkan hasil bahwa F/2 memiliki nilai akhir yang lebih besar daripada F/4.Gimana, sudah faham? Ok, lanjut!
"Lha terus, memangnya apa fungsi Aperture terhadap gambar kita?"
Jadi fungsi utama Aperture adalah mengatur atau mengontrol banyak- sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera, bila banyak cahaya yang masuk ke kamera maka gambar itu akan menjadi terang, dan sebaliknya.
Secara singkatnya, semakin kecil angka F-nya maka bukaan kamera semakin lebar, semakin lebar bukaan kamera membuat banyak cahaya yang masuk, semakin banyak cahaya yang masuk maka gambar itu akan semakin terang, jadi semakin kecil angka F-nya maka gambar akan lebih terang.
"Wah, berarti mending dibuat lebar terus dong biar makin terang.."
Sebenarnya enggak gitu juga, untuk membuat gambar lebih terang kalian bisa bermain dengan Shutter Speed, ISO, atau bahkan pencahayaan tambahan.
Bukaan yang lebar akan membuat foto memiliki kedalam ruang yang lebih, jadi objek yang kalian foto akan bisa lebih tajam dan backgroundnya akan sedikit blur. Sedangkan bukaan yang sempit akan membuat foto kalian lebih tajam keseluruhan.
Itulah sebabnya jika seorang fotografer ingin memotret model dengan background blur atau boleh biasanya dia akan memakai lensa dengan bukaan yang lebar (angkanya Aperturenya kecil), dan bila ingin memotret landscape yang lebih tajam dia bisa memakai bukaan yang sempit (angka Aperturenya besar). Apalagi untuk foto landscape biasanya kita memiliki cahaya yang cukup dari matahari, jadi enggak perlu takut kurang cahaya.
Cukup sampai disini pembahasan saya tentang Aperture.
Tanpa bermaksud untuk menggurui, kita sama-sama belajar. Silahkan tulis di kolom komentar bila kamu punya masukan dan tambahan, atau mungkin pertanyaan.
Komentar
Posting Komentar