Huruf Kapital - 11 Fungsi dan Penggunaan Huruf Kapital yang Benar

Apakah kalian masih bingung tentang bagaimana penempatan huruf kapital yang baik dan benar? 


Huruf Kapital - 11 Fungsi dan Penggunaan Huruf Kapital yang Benar
1 Fungsi dan Penggunaan Huruf Kapital yang Benar


Hallo teman-teman semua, selamat datang di blog aku Ramalan Kata sebuah blog sederhana yang aku bangun sendiri untuk sharing pengalaman dan hobi yang lagi aku jalanin. Di blog ini aku berbagi apapun yang aku suka. Mulai dari fotografi, finansial, buku, anime, review, hingga pengembangan diri. Suka pembahasan tersebut? Silahkan langsung saja baca-baca artikelku yang lain.

Pada artikel kali ini aku akan membahas mengenai penggunaan huruf kapital yang baik dan benar.

Saat aku masih SMP (enggak tau apakah sekarang masih) ada masa dimana anak-anak membuat status di Facebook atau mengirim pesan menggunakan gaya tulisan alay. Salah satu contoh tulisannya itu menggunakan huruf kapital yang tidak pada tempatnya. Contohnya seperti: "PaGi PaGi GiNi EnAkNyA mAkAn BuBuR."

Pada tahun-tahun itu banyak teman-temanku di Facebook yang membuat status dengan gaya seperti itu, tak terkecuali aku pun pernah membuatnya, tapi sudah tak hapus. Tentunya tulisan seperti itu awalnya hanya aku tulis di Facebook. Namun karena seolah menjadi kebiasaan, lama kelamaan aku malah meluapkan tentang bagaimana penempatan huruf kapital yang baik dan benar.

Dewasa ini aku sudah meninggalkan gaya tulisan yang seperti itu, bahkan sekarang aku juga jarang menyingkat sebuah kata, misalnya kata "yang" di singkat "yg" atau singkatan-singkatan kata lain. 

Saat menulis di blog atau Wattpad, Aku sebisa mungkin menulis dengan gaya penulisan yang baik dan benar. Kenapa? Agar tulisan yang aku buat bisa tersampaikan maksud dan tujuannya kepada kamu, yang sudah membaca tulisanku. Apa lagi di era sosial media dimana orang sering salah paham. Menulis dengan benar saja orang masih sering salah paham, apalagi nulisnya asal-asalan.


Jadi, pada dasarnya huruf kapital adalah huruf besar yang digunakan untuk keadaan-keadaan khusus. Lalu kapan saat yang tepat untuk menggunakan huruf kapital atau huruf kecil? Berikut 11 fungsi dan penggunaan huruf kapital yang benar:


1. Di Awal Kalimat

Tentu saat SD kita sudah diajari ini. Bahwa saat menulis kalimat harus diawali dengan huruf kapital, bukannya huruf kecil. Baik itu pada kalimat pertama, kalimat kedua, kalimat ketiga, dan seterusnya akan menggunakan huruf kapital. 

Saat ini teknologi seperti smartphone sudah canggih. Saat setelah kalimat diakhiri dengan tanda titik, maka huruf berikutnya akan menggunakan huruf kapital atau huruf besar.

Aku kasih Contohnya:

  • Budi bersepeda dengan cepat. Dia sudah terlambat untuk masuk sekolah.
  • Budi, berhenti! Naik sepedanya jangan ngebut
  • Belajarlah yang giat supaya kami pintar. Agar hidupmu tidak dibodohi orang.


2. Saat Menulis Nama Orang dan Julukan

Tidak hanya nama asli, penggunaan huruf kapital juga berlaku pada julukan seseorang. Jadi kalau seseorang itu memiliki julukan, baik itu di depan atau di belakang namanya, maka julukan tersebut juga harus ditulis menggunakan huruf kapital.

contohnya:

  • Budi berterimakasih kepada Dokter Adi yang sudah menyembuhkannya.
  • Dokter Adi mengagumi sosok Jendral Sudirman.
  • Pria itu juga dijuluki sebagai seorang Dewa Kematian.

Meski demikian, nama yang memiliki arti 'anak dari' tidak ditulis menggunakan huruf kapital.

Contohnya:

  • Vokalis itu bernama Charlie van Houten.
  • Bocah itu bernama Arifin bin Abdul Salam.


3. Saat Menulis Jabatan atau Pangkat

Saat menulis jabatan, pangkat, dan nama instansi dimana pangkat atau jabatan itu dimiliki juga ditulis dengan huruf kapital di masing-masing kata. Jadi, jika jabatan ini terdiri dari beberapa kata maka di setiap kata akan memakai huruf kapital. 

Contohnya: 

  • Upacara itu dipimpin oleh Bupati Rembang.
  • Gubernur Jawa Tengah meninjau proyek itu.
  • Budi dipanggil oleh Kepala Sekolah

Namun, huruf kapital tidak dipakai untuk jabatan atau pangkat yang tidak merujuk ke seseorang.

Contohnya:

  • Berapa banyak kepala sekolah yang datang di sekolah Bima?
  • Bima bercita-cita menjadi seorang jendral.


4. Saat Menulis Gelar

Gelar pendidikan, gelar profesi, gelar keagamaan, gelar akademik juga ditulis menggunakan huruf kapital. Hak ini bertujuan untuk memberi tanda bahwa kata itu merupakan gelar sekaligus untuk menghormati orang tersebut.

Aku kasih contohnya:

  • Pelawak lucu itu adalah seorang Insinyur.
  • Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara.
  • Agus S.Pd mengajar kelas Bima.


5. Saat Menulis Nama Lembaga, Badan, Negara, dan Organisasi

Huruf kapital juga dipakai untuk menuliskan nama suatu lembaga, badan, negara, dan organisasi. Namun jika ada kata hubung (misalnya :dari, ke, di) maka kata kata hubung itu ditulis menggunakan huruf kecil.

Aku Kasih Contoh:

  • Perserikatan Bangsa-bangsa mengadakan pertemuan di Amerika Serikat.
  • Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukan kinerja yang cemerlang 
  • Artis cantik itu berasal dari Korea Selatan.


6. Saat Menulis Nama Suku, Bangsa, dan Bahasa

Penggunaan huruf kapital juga dipakai untuk menuliskan nama suatu suku, bangsa, dan bahasa.

Contohnya:

  • Suku Jawa banyak yang sudah pandai menggunakan Bahasa Indonesia.
  • Bangsa Indonesia mayoritas penduduknya tinggal di Pulau Jawa.
  • Bahasa Sunda banyak digunakan di Jawa Barat dan Banten.


7. Saat Menulis Nama untuk Tahun, Bulan, dan Hari

Untuk menunjukkan nama waktu seperti nama tahun, bulan, dan hari juga menggunakan huruf kapital. 

Contohnya:

  • Bima merupakan anak yang lahir di bulan Februari.
  • Bangunan tua itu sudah berdiri sejak abad 15 Masehi.
  • Chintya sangat membenci hari Senin.


8. Saat Menulis Nama Agama, Kitab Suci, dan Tuhan

Untuk menunjukkan nama waktu seperti nama agama, kitab suci, dan Tuhan dalam sebuah karya tulis juga harus menggunakan huruf kapital.

Contohnya:

  • Para pemeluk agama Islam beribadah dengan khusyuk.
  • Gadis itu membaca Al-Qur'an dengan sangat indah.
  • Ya Allah, berikanlah hamba kesabaran untuk menjalani cobaan ini.


9. Saat Menulis Nama Tempat

Sama seperti nama orang, saat menulis nama tempat kita juga harus menggunakan huruf kapital. Ini juga berlaku untuk wilayah, atau geografi suatu daerah.

Contohnya: 

  • Hujan deras mengguyur Jakarta hingga banjir.
  • Budi melakukan liburan ke Pulau Bali.
  • Di Jalan Malioboro banyak pedagang berjualan.

Tapi nama daerah tidak perlu ditulis menggunakan huruf kapital jika hanya sebagai pelengkap.

Contohnya:

  • Di Pulau Bali Budi memakan pempek palembang.
  • Budi memakan jeruk bali di 


10. Saat Menulis Petikan Langsung

Selain di awal kalimat, penggunaan huruf kapital juga berlaku di awal kalimat setelah petikan langsung. Kalimat petikan langsung merupakan kalimat yang mengutip langsung dari pembicaraan seseorang tanpa melalui perantara. Kalimat petikan langsung ini akan banyak kamu jumpai pada surat kabar, buku cerita, novel, cerpen, atau di tempat menulis online seperti Wattpad.

Contohnya:

  • "Kami sudah berusaha semampu kami." Ucap seorang dokter yang baru keluar dari ruang operasi itu.
  • Bima berkata "Jika kamu tidak menolak cintaku, mungkin aku tidak akan bertindak sejauh ini."
  • Seorang pedagang mengeluh penjualannya menurun. "Dulu sehari bisa terjual 50, sekarang paling cuma 20."

Tetapi jika dalam satu kalimat terdapat dua atau lebih kalimat petikan, maka yang ditulis menggunakan huruf kapital cukup pada kalimat petikan yang pertama saja. Kecuali awal kalimat petikan yang kedua merupakan nama atau gelar seseorang.

Contohnya:

  • "Ayo buruan Bima!" teriak Chintya yang sudah berada didepannya, "aku enggak mau kita terlambat lagi."
  • "Kalian!" ucap Pak Eko sambil melotot kearah dua murid itu, "Bima dan Chintya, kalian saya hukum."
  • "Iya!" jawabnya, "di Malioboro banyak pedagang yang berjualan."


11. Saat Menulis Judul

Judul juga ditulis menggunakan huruf kapital. Namun sekali lagi, untuk kata penghubung ditulis menggunakan huruf kecil.

Contohnya:

  • Cerita lucu itu berjudul The Sixth Girl.
  • God of War menjadi permainan paling disukai remaja.
  • Sebuah lagu berjudul Surat Cinta untuk Starla dinyanyikan Bima di atas panggung.


Saat Menulis Kata 'Anda'

Kata sapaan satu ini memiliki keistimewaan dibandingkan kata sapaan lainnya. Kata 'Anda' harus ditulis menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya.

Contohnya:

  • Saya sudah lama menunggu Anda.
  • Apakah Anda setuju dengan usulan saya?


Ok, cukup sekian artikel yang cukup panjang kali ini. Semoga apa yang aku tulis dapat tersampaikan ke kamu dengan baik ya. Tulis di kolom komentar dibawah jika kamu punya masukkan atau hal yang ingin ditanyakan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mode M, Av, Tv dan P Pada Kamera DSLR dan Mirrorless

5 Channel YouTube edukatif yang sering saya tonton di tahun 2021

Investasi Leher Keatas Gratis di BLK