Pengertian utang, Jenis, Cara Melunasi & Terbebas darinya
Di artikel sebelumnya tentang cara mengelola pendapatan aku udah membahas mengenai mengelola pendapatan, dan di artikel itu aku kasih contoh (sebut saja namanya) Bagas yang memiliki hutang 0% dari pendapatan, alias enggak punya hutang sama sekali. Mungkin teman-teman pada mikir gimana cara dia enggak punya utang? Atau mungkin teman-teman yang punya utang bertanya tentang bagaimana cara untuk melunasi utang dan terbebas dari utang?
Pengertian Utang & Cara Melunasinya |
Hallo teman-teman semua, selamat datang di blog aku Ramalan Kata sebuah blog sederhana yang aku bangun sendiri untuk sharing pengalaman dan hobi yang lagi aku jalanin. Kebetulan akhir-akhir ini aku lagi suka banget belajar tentang finansial dan ekonomi. Aku pengen banget share apa yang sudah aku pelajari kepada teman-teman semua. Dan pada artikel kali ini aku akan membahas mengenai hutang.
Disclaimer! Yang akan aku bahas bukanlah utang korporat perusahaan, organisasi besar, apalagi utang negara, (utang puasa juga nggak aku bahas ya) tapi aku akan membahas mengenai hutang pribadi. Spesifiknya aku akan membahas tentang apa itu utang, jenis utang, cara melunasi utang, dan cara terbebas dari utang.
- Apa Itu Utang?
Berdasarkan KBBI, utang diartikan sebagai uang yang dipinjam dari orang lain. Serta utang merupakan kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima.Jadi meskipun kaitannya dengan kegiatan meminjam uang, namun sebenarnya utang juga bisa dalam bentuk berupa aset, benda, jasa. Sederhananya sih, utang merupakan kewajiban yang harus dibayar atau dikerjakan. Dan sekarang saat orang ngomongin utang pasti identik nya dengan kegiatan meminjam uang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa hampir semua orang punya hutang, apalagi di jaman serba digital seperti sekarang ini dimana banyak banget jasa pinjaman online membuat kita lebih mudah dalam mendapatkan pinjaman uang. Namun, seperti yang kita bahas di artikel sebelumnya, cicilan utang atau pinjaman itu sebisa mungkin tidak lebih dari 30% pendapatan kita perbulannya.
- Jenis Utang
Menurut aku nih ya, berdasarkan fungsinya utang sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu ada utang baik dan juga utang buruk.
- Utang baik adalah utang yang digunakan untuk modal usaha, memulai bisnis, ekspansi bisnis, kulak barang dagang. Intinya, utang baik ini adalah utang yang uangnya diputer lagi sehingga dapat menghasilkan uang yang lebih banyak lagi. Tapi ingat, meskipun diputer lagi untuk menjadi uang yang lebih banyak lagi, jangan sekali-kali menggunakan uang dari utang untuk berinvestasi yang memiliki peluang resiko tinggi seperti crypto, forex, saham, dan investasi surat berharga lainnya. Kalau mau investasi gunakanlah uang nganggur, jangan sesekali menggunakan uang dari utangan.
- Utang buruk adalah utang yang digunakan untuk memenuhi kegiatan konsumtif yang sebenarnya kalau enggak terpenuhi juga enggak papa. Berutang buat beli baju mumpung aja ada flash sale, kredit smartphone baru padahal yang lama masih layak, hingga ambil kredit mobil padahal jarang bepergian.
Untuk kredit rumah, meskipun bukan termasuk utang yang baik tetapi menurut aku juga tidak bisa dikategorikan ke utang buruk. Karena memang seperti yang kita tau kalau harga properti setiap tahunnya mengalami kenaikan terus-menerus, sehingga mau tidak mau jika kita mau memiliki rumah dengan cepat opsi terbaik memang ambil cicilan KPR. Tapi ingat, meskipun KPR sebisa mungkin DPnya yang gede, biar. Angsuran kita tiap bulannya enggak terlalu membebani anggaran kita. Saran dari aku sih, antar 30 sampai 50 persen.
- Cara Melunasi Utang
Beberapa waktu lalu, ada seorang teman yang curhat tentang masalahnya yang punya utang. Nominalnya sih enggak terlalu banyak, namun anehnya sampai hampir setengah tahun 1 rupiah pun belum terbayarkan. Untuk permasalahan temanku ini, aku kasih dia 3 cara melunasi utang yang aku dapatkan dari video youtubenya SB30.
Sisihkan Uang Usaha dan Uang Pribadi
Kebetulan teman aku ini adalah seorang pedagang keliling, namun dia kurang ngerti dalam memanage keuangan. Dia sering memakai uang yang sebenarnya untuk modal tapi malah dipakai untuk keperluan pribadinya, sehingga keesokan harinya membuatnya enggak punya modal, dan terpaksa untuk meminjam tetangganya hingga numpuk sampai sekitar 2 juta.
Jadi, hal pertama yang aku coba sarankan kepadanya adalah menyuruhnya menghitung kembali pendapatannya. Setelah itu menguranginya dengan modal yang perlu ia siapkan untuk dagang besok. Terakhir, setelah mendapatkan selisih antara pendapatan dan modal maka didapatlah laba dimana jumlahnya sekitar 120 ribu (atau sekitar 3 juta perbulan). Laba inilah yang baru bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, termasuk untuk membayar utangnya.
Menghitung Jumlah Utang
Aku meminta temanku untuk menghitung jumlah utangnya, dan didapatlah angka 2 juta. Sebenarnya penghasilannya sebulan sudah bisa digunakan untuk melunasi semua utangnya, tapi tentu aja itu enggak mungkin karena dia juga perlu uang utnuk memenuhi kebutuhannya. Jadi saya menyarankan cara terakhir.
Disiplin Menyisihkan Uang untuk Membayar Hutang
Untuk membayar keseluruhan utang memang tidak mungkin, jadi aku menyuruhnya untuk menyisihkan sedikit uangnya. Aku bertanya dan berdiskusi tentang "kira-kira berapa uang yang bisa kau sisihkan tiap hari?" Setelah berdiskusi cukup sengit akhirnya dia sepakat untuk menyisihkan uangnya tiap hari sebesar 20 ribu. Dia merelakan kebiasaan merokoknya, dari yang semula sehari sebungkus menjadi seminggu sebungkus demi melunasi utangnya.
Dia terus konsisten menyisihkan uang 20 ribu, dan memberikannya kepada si pemberi utang tiap sebulan sekali. Tanpa terasa setelah kurang dari 4 bulan, utangnya dapat terlunasi. Dan dia, jadi memiliki kebiasaan baru yaitu menabung.
Banyak orang berfikir tentang bagaimana cara untuk melunasi semua utangnya, padahal sebenarnya untuk melunasi utang bisa dengan cara dicicil. Ini lah yang sering terjadi di lingkungan saya yang notabenenya masyarakat kelas menengah kebawah, dimana kebanyakan orang malu untuk mencicil utangnya, yang akhirnya utangnya berlarut-larut tidak bisa terbayarkan. Kalau utang lama tidak dikembalikan (apalagi utang ke tetangga, atau saudara) tentu saja ini akan merusak hubungan baik yang sudah terbangun, utamanya merusak kepercayaan. Jika kepercayaan sudah rusak, makan orang tidak akan mau untuk memberi pinjaman uang lagi.
Ada lagi kebiasaan jelek dimana orang itu udah adiktif terhadap utang, dimana kalau utangnya sudah bisa dilunasi dia akan ambil utang lagi padahal enggak ada kebutuhan yang mendesak, "Eman-eman kalau enggak diambil" begitu kata mereka. Tentu ini adalah pola pikir yang salah ya teman-teman. Dimana orang lebih suka menerima uang kecil didepan dan mencicilnya dengan nominal yang kalau dijumlah lebih besar, dibanding mencicilnya di depan dan menerima uangnya dibelakang. Kebiasaan buruk inilah yang pada akhirnya membuat orang selalu punya utang, dan susah untuk terbebas dari utang.
- Tips Terbebas dari Utang
Di poin terakhir, setelah teman-teman bisa melunasi utang teman-teman mari kita pelajari 5 tips terbebas dari utang. Tips ini aku dapatkan dari youtubenya Mary Riana. Aku merasa ini cukup efektif untuk membuat kita berfikir 2 kali sebelum mengambil pinjaman atau utang.
Mengakui Hutang Sebagai Masalah
Sampai saat ini aku tuh selalu menganggap utang itu sebagai masalah yang harus segera diselesaikan. Aku merasa tidak nyaman, tidak enak hati kalau punya utang. Makanya sebisa mungkin kalau bisa dibayar cash, pasti langsung aku bayar. Jujur saja, aku lebih memilih beli motor bekas tapi cash, dibanding baru tapi kredit.
Menghitung Hutang
Merelakan Gaya Hidup
Meminta Bantuan
Mengubah Kebiasaan
Kenapa orang berutang? Tentu aja karena pendapatannya atau uangnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Nah kalau mau terbebas dari utang sebisa mungkin kamu mengubah kebiasaan buruk yang dapat membuat pengeluaran jebol. Jika memang pengeluaranmu tidak bisa ditahan, ya udah berarti sudah saatnya bagi kamu untuk menambah pemasukan. Bisa dengan kerja sampingan, atau usaha sampingan yang dapat menambah income. Jangan sesekali menerima tawaran pinjaman uang kalau kamu memang tidak benar-benar butuh.
Ok deh, cukup sekian artikel kali ini mengenai utang. Sejatinya kunci bebas hutang adalah "Gaya hidup harus dibawah kemampuan." Jadi kalau kemampuan pendapatanmu hanya 4 juta perbulan, sebisa mungkin gaya hidupmu harus dibawahnya. Nah, untuk mengatur keuangan ini aku sudah membahasnya di artikel sebelumnya tentang cara mengatur keuangan. Di artikel berikutnya aku akan membahas mengenai jenis-jenis income atau pendapatan.
Komentar
Posting Komentar