Ada yang beli rumah padahal sudah punya, kalau ditanya buat apa jawabnya "investasi". Ada juga yang beli perhiasaan emas banyak padahal enggak dipakai, kalau ditanya ngapain dibeli jawabnya "buat investasi." Sebenarnya apa sih investasi itu? Dan apa saja bentuk-bentuk investasi itu? Selain dalam bentuk uang apakah ada investasi lain?
|
Investasi |
Hallo teman-teman semua, selamat datang di blog aku Ramalan Kata sebuah blog sederhana yang aku bangun sendiri untuk sharing pengalaman dan hobi yang lagi aku jalanin. Kebetulan akhir-akhir ini aku lagi suka banget belajar tentang finansial dan ekonomi. Aku pengen banget share apa yang sudah aku pelajari kepada teman-teman semua. Dan pada artikel kali ini aku akan membahas mengenai investasi. Spesifiknya aku akan membahas tentang apa itu investasi, kemungkinan-kemungkinan dalam investasi, apa saja bentuk-bentuk investasi, dan terakhir aku akan membahas tentang 5 jenis investasi yang harus dimiliki di usia muda.
Apa itu investasi
Sebelum kita bahas lebih jauh, terlebih dahulu aku akan bahas tentang apa itu investasi. Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik berupa uang ataupun dalam bentuk aset lain, dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Dari pengertiannya ini dapat kita simpulkan beberapa hal bahwa (1) Investasi itu memerlukan modal diawal yang harus kita keluarkan. (2) Ada jangka waktu tertentu untuk merubah modal itu menjadi sebuah keuntungan. (3) Keuntungan dalam investasi tidak dapat dijamin 100%. Artinya dalam berinvestasi bisa saja kamu mendapatkan untung yang besar, untung kecil, hanya bisa balik modal, atau malah rugi. Makanya kamu perlu berhati-hati nih, bila ada orang yang memberi tawaran investasi dengan keuntungan yang sangat tinggi tanpa resiko. Karena yang namanya investasi itu pasti ada resikonya. Makanya dalam berinvestasi ada istilah "High Risk, High Return. Low Risk, Low Return." Artinya semakin tinggi keuntungan investasi, ya resiko kerugiannya akan semakin tinggi, dan begitu juga sebaliknya.
Hanya Bisa Pilih 2 dari 3
Dalam berinvestasi ada tiga kemungkinan yang bisa dialami oleh para investor yaitu pasti untung, untung besar, dan untung cepat. Sayangnya dari ketiga kemungkinan tersebut investor hanya bisa memilih 2 dari 3 hal itu.
Pasti Untung - Untung Besar
Yang pertama, ada pasti untung dan untung besar. Dalam hal ini, seorang investor memang bisa mendapatkan hasil investasi yang besar dengan resiko rugi yang relatif rendah. Namun sayangnya keuntungan ini tidak bisa didapatkan dalam waktu cepat alias perlu waktu yang lama, bisa bertahun-tahun atau sampai puluhan tahun. Contohnya adalah para investor jangka panjang yang memang sudah berkecimpung di dunia investasi selama puluhan tahun, seperti opa Warren Buffett.
Pasti Untung - Cepat Untung
Yang kedua ada pasti untung dan cepat untung. Dalam hal ini seorang investor bisa mendapatkan keuntungan dengan cepat dengan resiko sangat rendah. Sayangnya untung yang didapat jumlahnya tidak banyak alias sedikit. Contohnya kamu bisa coba untuk berinvestasi di Reksadana pasar uang yang memang return pertahunnya rendah, tapi harga tiap tahunnya bisa dibilang selalu naik, dengan kata lain rendah resiko.
Untung Besar - Cepat Untung
Yang ketiga ada untung besar dan cepat untuk.dalam hal ini seorang investor bisa mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu cepat, namun sayangnya kepastiannya rendah yang artinya resikonya sangat tinggi. Contohnya adalah para trader yang dalam waktu singkat dapat dengan mudah meraup untung banyak, tapi resiko kerugiannya juga sangat tinggi.
Lalu bagaimana jika ada yang memberi tawaran investasi yang pasti untung besar dengan waktu singkat? Saran dariku mending jangan ditanggepin karena kemungkinan itu merupakan investasi bodong.
Apa saja bentuk investasi?
Kata investasi memang memiliki makna yang luas, dan enggak hanya mencakup soal keuangan saja. Tapi kali ini aku akan memberikan contoh apa saja bentuk investasi dalam dunia keuangan, atau sederhananya yang bisa dijadikan uang , yang dimiliki oleh kebanyakan investor.
Properti
Sudah tidak diragukan lagi kalau harga suatu properti memang selalu naik tiap tahunnya. Selain itu bila kamu punya properti seperti rumah, toko, bangunan atau lahan pertanian juga bisa disewakan untuk menjadikannya sebagai pasif income. Namun sayangnya untuk investasi properti ini membutuhkan modal yang tidak sedikit, dan bila ingin menjualnya tidak bisa terjual dengan cepat atau tidak liquid.
Emas
Sejak dulu orang-orang banyak menginvestasikan harta mereka kedalam bentuk emas atau perhiasan. Karena selain harganya yang cenderung naik tiap tahunnya, bila kepepet emas juga bisa digadaikan. Dibanding dengan properti harga emas juga relatif lebih murah, apalagi saat ini kita juga bisa beli emas dengan nominal mulai puluhan ribu lewat tabungan emas . Namun sayangnya emas ini bukanlah investasi yang bersifat liquid karena harga jualnya selalu dibawah harga beli. Misalnya nih, hari ini harga beli emas 850 ribu per gram, harga jualnya dihari yang sama mungkin hanya sekitar 810 ribu saja. Inilah yang menyebabkan emas kurang liquid, karena kalau kita mau dapat return besar kita harus menyimpannya terlebih dahulu dalam waktu yang relatif lama.
Mata uang asing
Mata uang suatu negara memiliki nilai yang fluktuatif terhadap mata uang negara lain. Misalnya saja mata uang negara kita yang nilainya berubah-ubah terhadap Dolar Amerika. Contohnya pada 27 Desember 2019 $ 1,00 itu senilai dengan Rp 13.951,70, tapi sekitar beberapa bulan kemudian, tepatnya 3 April 2020 harga dolar terhadap rupiah itu meroket sampai angka Rp 16.376,68 per $ 1,00. Bisa dilihat kenaikannya mencapai sekitar 17%, kenaikan inilah yang dimanfaatkan oleh kebanyak orang untuk mengambil keuntungan.
Surat berharga
Surat berharga yang paling populer adalah deposito dan obligasi. Deposito hampir mirip seperti saat kita menyimpan uang di rekening, namun hanya bisa diambil dalam jangka waktu tertentu dan memiliki bunga yang relatif lebih besar. Sedangkan obligasi merupakan surat berharga yang diterbitkan perusahaan ataupun negara untuk penggalangan dana. Sederhananya obligasi ini seperti kita memberi utang kepada perusahaan atau negara. Namun sayangnya untuk membeli obligasi ini lumayan mahal, tidak cukup hanya dengan ratusan ribu.
Saham
Semenjak terjadi krisis pandemi 2020 jumlah investor saham ritel mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Pada akhir 2019 tercatat ada sekitar 2,5 juta investor ritel, namun angka ini naik 5,6 juta. Banyak orang yang tertarik untuk masuk ke saham karena selain bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain, beberapa perusahaan juga membagikan dividen tiap tahunnya. Selain itu, dibandingkan dengan properti, emas, atau deposito, saham lebih bersifat liquid karena bisa dijual kapan saja meskipun resikonya juga sangat tinggi.
Reksadana
Bila kamu ingin membeli deposito, obligasi, atau saham tapi uangmu enggak cukup, kamu bisa coba menginvestasikan uangmu ke reksadana. Simpelnya sih, Reksadana ini merupakan wadah dimana kita menitipkan uang kita untuk kemudian diinvestasikan oleh manager investasi di produk reksada tersebut. Biasanya untuk uang yang diinvestasikan di Reksadana bisa dimulai dari nominal yang kecil.
Investasi Crypto Currency
Hampir mirip seperti valuta asing, crypto juga memiliki harga yang sangat fluktuatif. Banyak orang yang memanfaatkan perubahan harganya untuk trading, tapi ada juga orang yang membeli crypto untuk disimpan dalam jangka panjang.
Barang mewah & antik
Banyak orang kaya yang menginvestasikan uang mereka ke dalam barang-barang mewah dan antik seperti jam tangan mewah atau mobil tua. Barang-barang ini biasanya jumlahnya sangat sedikit tapi sangat diminati banyak orang. Seperti hukum ekonomi, dimana semakin tinggi kelangkaan suatu barang maka semakin tinggi pula kelangkaannya. Jadi selain untuk menaikkan status sosial, para orang kaya membeli barang-barang ini juga dengan harapan bisa dijual lagi dengan harga yang lebih mahal.
Investasi yang harus dimiliki di usia muda
Properti, emas, saham, dan investasi yang aku sebutin tadi merupakan jenis investasi keuangan. Padahal seperti yang sudah aku bilang bahwa kata investasi itu mencakup makan yang luas dan tidak hanya soal keuangan. Nah, berikut ada 4 + 1 investasi yang harus kamu miliki di usia muda.
Kesehatan
Menjaga pola hidup yang sehat merupakan sebuah hal penting. Bayangkan saja, kamu sudah capek-capek bekerja dan mengumpulkan uang tapi karena kamu memiliki pola hidup yang kurang sehat, akhirnya kamu jatuh sakit dan semua aset yang sudah kamu kumpulkan akhirnya habis untuk berobat. Maka rajinlah berolah raga, makanlah makanan yang sehat, dan tidurlah yang cukup akan meningkatkan kesehatan kamu.
Ilmu
Sebanyak apapun kekayaan yang diberikan orang tuamu kepada kamu tapi jika kamu tidak memiliki ilmu untuk mengelolanya, lambat laun kekayaan itu juga akan cepat habis. Perbanyaklah ilmu dengan cara sering-sering baca buku, nonton video edukasi, ikut seminar, atau mengikuti diskusi-diskusi yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu. Ingat, ilmu tidak hanya didapat dari bangku sekolahan saja.
Relasi pertemuan yang baik
Relasi atau lingkungan pertemanan kamu sangat mempengaruhi pola hidupmu. Jika kamu hidup di lingkungan yang malas maka kamu bisa ikut tertular kemalasannya. Namun jika kamu hidup di lingkungan yang rajin, ulet, disiplin, dan bekerja keras maka kamu akan ketularan sifat rajin, ulet, disiplin, dan kerja keras juga. Jadi, bertemanlah dengan orang-orang yang dapat memberikan dampak positif kepada hidupmu.
Keuangan
Memang benar bila ada yang bilang kebahagiaan tidak ditentukan oleh uang, tapi kalau kamu enggak punya uang sepeserpun rasanya sangat sulit untuk bahagia. Bila kita memiliki uang kita bisa memenuhi kebutuhan keluarga kita, bisa menyekolahkan anak kita sampai jenjang pendidikan yang tinggi, bisa lebih banyak bersedekah, bisa lebih banyak membantu orang. Jadi mulailah investasikan uang mu di instrumen-instrumen investasi yang sudah aku sebutkan di atas.
Ibadah & Sedekah
Saya rasa semua orang juga sepakat tentang ini, bahwa kita harus berinvestasi untuk akhirat dengan cara beribadah dan bersedekah. Karena memang kita hidup tidak hanya di bumi tapi ada akhirat juga yang menanti.
Ok deh, cukup sekian pembahasan mengenai investasi pada artikel kali ini. Tulis di kolom komentar dibawah jika kamu punya pertanyaan atau masukan. Di artikel berikutnya aku akan membahas tentang Investasi apa yang memiliki keuntungan paling tinggi.
Komentar
Posting Komentar