Tips Membuat Foto Panning

Foto Panning merupakan foto subjek yang bergerak dengan background blur namun subjek tetap fokus.





Hallo teman-teman semua, selamat datang di blog aku Ramalan Kata sebuah blog sederhana yang aku bangun sendiri untuk sharing pengalaman dan hobi yang lagi aku jalanin. Di blog ini aku berbagi apapun yang aku suka. Mulai dari fotografi, finansial, buku, anime, hingga pengembangan diri. Suka pembahasan tersebut? Silahkan langsung saja lihat di Sitemap.


Pada artikel kali ini aku akan membahas mengenai  cara membuat foto panning. Foto Panning merupakan foto subjek yang bergerak dengan background blur namun subjek tetap fokus. Untuk contohnya akan aku kasih di akhir artikel ini. Bedanya dengan freezing, di foto Panning ini gambar lebih terlihat dinamis karena subjek bergerak benar-benar terlihat bergerak., jadi enggak enggak diem.


Untuk membuat foto Panning ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Tentukan Subjek yang Akan Difoto

Pertama-tama kalian tentukan dulu subjek yang akan kalian foto. Entah itu orang yang sedang berlari kah, naik sepeda, atau yang sedang menaiki kendaraan bermotor. Kalau saran saya, untuk pemula lebih baik memilih subjek yang memiliki pergerakan enggak terlalu cepat seperti pesepeda atau pemotor yang melaju enggak terlalu kenceng.


2. Tentukan Lokasi Pengambilan Gambar

Setelah menentukan subjek foto, kalian harus menentukan juga lokasi pengambilan gambar. Lokasinya adalah lokasi yang banyak dilalui subjek, seperti jika subjek kalian pesepeda kalian bisa menentukan lokasi di CFD, atau jika subjek kalian pengendara motor dengan kecepatan rendah kalian bisa menentukan lokasi di area keluar masuk desa atau perumahan.

Usahakan juga backgroundnya tidak over dan memiliki beragam bentuk,  karena kalau backgroundnya polosan seperti putih semua membuat motionnya kurang terasa.


3. Jaga Jarak dengan Subjek

Jarak kita dengan subjek kisaran 10 sampai 15 meter. Dengan jarak segini meminimalisir pergerakan kita mengikuti subjek, jadi kita cuma perlu menggerakan kamera sedikit saja dan motionnya sudah cukup enak.


4. Gunakan Lensa Panjang

Karena jarak kita dengan subjek enggak deket maka kita perlu menggunakan lensa panjang seperti lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau enggak ada ya gunakan aja lensa Kit, lalu di zoom di angka 40 atau 50 mm.


5. Gunakan Shutter Speed Rendah

Untuk settingan kameranya, atur shutter speed di angka sekitar 1/30 detik dan bukaan sempit. Tapi buat temen-temen yang baru belajar lebih baik menggunakan mode Shutter Priority biar kameranya sendiri yang menentukan aperturenya.


6. Gunakan Manual Fokus

Biar fokusnya enggak kemana-mana temen-temen bisa menggunakan manual fokus. Saya sendiri mengunci fokus di tengah, saya tunggu subjek bergerak sampai berada di tengah baru saya jepret, dan saya gerakkan kamera mengikuti si subjek.

Kalian juga bisa menggunakan continuous shoot, biar dapet lebih banyak foto.



Ini adalah contoh dari foto-foto ku.








Untuk tips yang terakhir adalah banyak-banyak praktek, karena untuk membuat foto Panning yang paling sulit adalah mengatur pergerakan tangan kita mengikuti subjek foto.  Sulit banget! kamera kita bergerak mengikuti objek yang bergerak, namun shutter speed lambat dan kita juga harus menjaga agar objek tetep fokus. Jadi sangat wajar, jika dari sekian banyak foto yang diambil hanya ada satu atau dua foto yang bagus.

Yang terpenting terus motret. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mode M, Av, Tv dan P Pada Kamera DSLR dan Mirrorless

5 Channel YouTube edukatif yang sering saya tonton di tahun 2021

Investasi Leher Keatas Gratis di BLK