Belajar Macro Photography dengan Canon EOS M10, Lensa Kit 15-45mm

Macro Photography (foto makro) merupakan jenis foto dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi. Biasanya objeknya berukuran kecil, seperti mainan kecil, bunga, serangga, atau hewan-hewan kecil lainnya. 




Hallo teman-teman semua, selamat datang di blog aku Ramalan Kata sebuah blog sederhana yang aku bangun sendiri untuk sharing pengalaman dan hobi yang lagi aku jalanin. Pada artikel kali ini aku akan membahas mengenai  memotret Makro menggunakan Lensa Kit. Lebih tepatnya, device yang aku pakai adalah kamera Mirrorless EOS M10 dengan Lensa Kit bawaan dari Canon.

Untuk fotografi makro, lensa makro adalah pilihan yang tepat.  Namun karna harga lensa makro lumayan mahal, temen-temen dapat menggunakan aksesoris tambahan seperti menggunakan extension tube, reverse ring atau filter close up.

Namun bagaimana kalau kita hanya punya lensa Kit saja, apakah tidak bisa digunakan? 

Tentu saja BISA DIGUNAKAN, meski hasilnya tidak bisa semaksimal lensa makro. Beberapa waktu lalu saya telah mencoba memotret menggunakan kamera EOS M10 dari Canon dengan lensa kit 15-45 mm. Tanpa tambahan aksesoris apapun ya.  Dn dari percobaan saya itu ada beberapa hal yang menurut saya perlu diperhatikan ketika kita membuat foto makro. 


Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita memotret makro


1. Perhatikan Jarak Lensa dengan Objek



Untuk membuat foto makro ini kan kita harus deket dengan obyek ya. Tapi saat kita dekat dengan obyek kamera kita malah enggak bisa fokus. Nah, hal ini dikarenakan lensa kita memiliki jarak fokus minimum, dan setiap lensa jarak fokus minimumnya berbeda-beda. Untuk lensa yang saya pakai sendiri jarak fokus minimum nya seperempat meter atau 25cm, jadi saya enggak bisa motret kurang dari 25cm karena kalau jarak lensa dengan objek kurang dari 25cm makan gambar tidak bisa fokus ke objek. 


2. Gunakan Zoom Maksimum



Setelah mengetahui jarak fokus minimum dan dirasa masih kurang, temen-temen bisa menzoom-in. Saya sendiri menggunakan zoom atau Focal Leght terpanjang, tepatnya 45mm.  Jika masih kurang, gunakanlah aksesoris tambahan extension tube, reverse ring atau filter close up.


3. Gunakan Fokus mode Tracking



Saat memotret ojek seperti serangga atau bunga sering kali objek yang akan kita foto itu tidak bisa diam di satu tempat, entah itu objeknya memang bergerak atau bergerak karena hembusan angin. Temen-temen perlu mengatur fokus di mode Tracking agar fokus kamera bisa mengikuti pergerakan si objek. 


4. Atur Shutter Speed ke yang tercepat



Untuk Aperture dan ISO temen-temen bisa menyesuaikan sendiri. Ali ini saya atur Aperture di f6,3 dan ISO 800 (sebisa mungkin ISOnya jangan diatas 1000). Tapi yang paling penting ketika kita memotret makro terutama dengan obyek tanaman dan hewan, itu adalah shutter speed yang kenceng. Saya sendiri Shutter Speed saya atur di 1/320, Sebelumnya saya ambil di Shutter Speed 1/250 sering blur, bisanya dibagian kaki-kaki serangga nya. 


5. Maksimalkan Komposisi Fotografi



Untuk mendapatkan foto yang artistik, manfaatkan komposisis fotografi secara maksimal. Kalau saya paling sering pakai Rule Of Third, ini mudah banget dipakainya apalagi di kamera ada setingan untuk menampilkan garis bantu Rule of Third. 


6. Kesabaran



Dan hal terakhir yang perlu temen-temen persiapkan ketika memotret makro adalah, KESABARAN.  Terutama saat memotret hewan dan hewannya enggak bisa diem. Wah, kesabaran memang benar-benar diuji sih. Memang bener kalau ada yang bilang "Orang sabar itu rejekinya lebar." Karena setelah kita bersabar untuk memotret makro, maka kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan. 

Ok, sekian pembahasan kali ini. Semoga bisa jadi pembelajaran kita bersama. Tulis di kolom komentar bila kamu punya pertanyaan atau pendapat lain tentang tulisan kali ini. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mode M, Av, Tv dan P Pada Kamera DSLR dan Mirrorless

5 Channel YouTube edukatif yang sering saya tonton di tahun 2021

Investasi Leher Keatas Gratis di BLK