Pemahaman ISO dalam Fotografi

ISO rendah gambar jadi bagus karena minim noise, tapi kalau di tempat minim cahaya gambar jadi gelap. Kalau ISO tinggi gambar jadi terang sih, tapi noise bertebaran di mana-mana. Sebenarnya apa sih fungsi dari ISO?



Dalam dunia fotografi kita akan mengenal dengan istilah ISO. Tidak hanya terdapat pada kamera pocket atau kamera profesional, kita juga sudah bisa mengatur ISO pada kamera ponsel kita. Terlebih lagi ISO juga masuk sebagai salah satu dari Segita Eksposur selain Shutter Speed dan Aperture.


Sebenarnya, apa sih ISO itu?

Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas (kepekaan) sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi angka ISO maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya, sehingga akan membuat gambar semakin terang.

Meski dapat membuat gambar menjadi lebih terang, penggunakan ISO diangka yang tinggi juga dapat menimbulkan noise pada gambar. NOISE sendiri merupakan bintik-bintik hitam dalam foto, biasanya akan muncul saat kita memotret di keadaan minim cahaya.

Selain noise, memotret dengan ISO tinggi juga dapat mengurangi kualitas foto yang kita dapatkan, seperti warna yang kurang tajam  dan kurang natural. Namun di beberapa kasus noise juga diperlukan untuk menambah kesan dramatis pada gambar, seperti saat memotret Hitam Putih.


Perhatikan gambar di bawah ini.



Keempat foto tersebut saya ambil menggunakan Canon EOS M10 dengan setingan yang sama, yaitu Shutter Speed 1/125 dan Aperture 3,5. Keempat foto ini juga sama-sama menggunakan  flash internal pada kamera ya temen-temen.

Dari foto terlihat di ISO 100 dan 400 gambar nampak lebih tajam dan bagus, meski ISO 100 lebih gelap dan agak kebiru-biruan dibanding ISO 400. Di ISO 1600 gambar terlihat terang dengan warna yang sedikit kurang tajam namun belum terlalu over eksposur, gambar juga nampak lebih hangat  dibanding ISO 400 dan 100. Di ISO 6400 gambar terlihat terlalu terang dan over eksposur. Mungkin karna saya menggunakan flash dan ada cahaya dari belakang saya jadi Noise nya enggak terlalu nampak.


Jadi, sebaiknya kapan kita menggunakan ISO?

Setingan ISO tinggi biasanya digunakan dalam kondisi minim cahaya seperti malam hari atau memotret dalam ruangan. Saya sendiri terkadang mengatur ISO dikisaran angka 100 sampai 800 untuk mendapatkan ketajaman pada gambar dan meminimalisir noise. Akan tetapi dalam beberapa kasus, karna terlalu minimnya cahaya saya juga menaikan ISO sampai ke angka 6400 bahkan pernah juga 12800.


Gimana, apakah masih bingung?

Intinya, ISO rendah akan membuat gambar lebih gelap namun tajam dan ISO tinggi akan membuat gambar lebih terang namun beresiko timbul noise. Atur setingan ISO secara bijak, mulai dari angka terkecil namun bila kurang terang naikan ISO secara berlahan.


Terimakasih sudah membaca artikel ini. Jika kamu punya saran atau pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mode M, Av, Tv dan P Pada Kamera DSLR dan Mirrorless

5 Channel YouTube edukatif yang sering saya tonton di tahun 2021

Investasi Leher Keatas Gratis di BLK